Selasa, 20 November 2018

Menerjemah al-Qur'an itu simple



Setelah minggu kemaren kita mendapatkan ilmu tentang tilawati, pada hari senin ini 12 November 2018 kita kembali diberi kesempatan oleh Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi dari seorang ahli dalam bidang terjemah Bapak Ansori Arif dari LPPIQ (Lembaga Pendidikan dan Pengkajian Ilmu al-Qur’an). Pada kesempatan kali ini, kita mendapatkan banyak sekali ilmu-ilmu dari beliau tentang terjemah al-Qur’an, dimana sebelumnya kita berfikir bahwa menterjemah al-Qur’an itu sangat sulit, kenapa kita sampai berfikir seperti itu?, hal tersebut dikarenakan kita belum ngerti ilmu dalam menterjemah al-Qur’an, kita belum tahu cara-cara praktis untuk menterjemahnya, dan sebelumnya fikiran kita sudah beranggapan bahwa menterjemah itu sulit, jika cara berfikir kita seperti itu, maka sampai kapanpun kita akan beranggapan bahwa menterjemah al-Qur’an itu sulit. Setelah kita mendapatkan ilmu baru ini, kita sekarang berfikir bahwa menterjemah al-Qur’an itu tidaklah sesulit apa yang kita fikirkan dahulu sebelum mendapatkan ilmu ini.
Sekarang belajar terjemah al-Qur’an bukan hanya di pesantren dan kampus yang berbasis agama saja, tetapi masyarakat pun sekarang banyak yang menjadi peminat mengkaji al-Qur’an. LPPIQ merupakan lembaga yang mempelajari tentang penerjemah al-Qur’an (Translitasi) yang berpusat di Jln. Krah Taman Asri I no. 30 Surabaya. Lembaga ini juga sudah berdiri sejak tahun 1993.
Al-Qur’an mempunyai beberapa fungsi bagi umat manusia, yang pertama yaitu pentunjuk (petunjuk bagi umat manusia dan petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa). Kedua yaitu sebagai kalam Allah SWT. Ketiga sebagai syifa’ul Linnas (obat bagi manusia), dan yang terkahir yaitu furqon pembeda yang benar dan yang salah.
Sebuah pertanyaan Bagaimana kita bisa memahami al-Qur’an sedang al-Qur’an berbahasa Arab? Pertanyaan itu seringkali kita dengar dari orang lain yang masih bertany-tanya. Padahal sudah di jelaskan dalam al-Qur’an surat al-Qomar surat ke 54 yang tidak hanya sekali dua kali, tapi berulang-ulang dengan ayat yang sama pada ayat ke 22, 32 dan 40.

ولقد يسّرنا القرأن للذّكر فهل من مّدّكر

Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Qur’an untuk belajar, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Qomar [24]: 22).

Dari ayat di atas dapat kita ketahui bahwa Allah SWT telah memudahkan al-Qur’an untuk kita pelajari. Maka masih adakah kita yang tidak mau untuk belajar al-Qur’an?. Dalam belajar  kita harus istiqomah, mengulang-ulang pelajaran yang telah kita pelajari dan juga adanya kemauan dari diri kita sendiri.
Kunci dari belajar terjemah adalah siapapaun yang ingin lancar membaca al-Qur'an, lancarkan dulu surah al-Baqarah, begitu pula siapapun yang ingin belajar terjemah al-Qur'an, berlatih dulu menterjemahkan surah al-Baqarah. karena surah al-Baqarah yang banyak mewakili kosa kata dalam al-Qur'an. berikut merupakan diagram penulisan al-Qur'an yang behubungan dengan kosa kata yang di ulang-ulang.

Ada rahasia lagi yang disampaikan oleh pemateri kerain, yaitu setelah dihitung kosa kata di dalam al-Qur'an jumlahnya tidak sampai 110.000 kosa kata. Tetapi setelah kosa kata yang sama dikumpulkan ternyata 70% terdiri dari kosa kata yang di ulang-ulang, sungguh ini merupakan keagungan Allah SWT, yang telah memudahkan kita untuk belajar menerjemah al-Qur'an.

Berikut daftar kata-kata di dalam al-Qur'an yang di ulang-ulang:
 


Saya mengutip dalam artikel di http://www.terapishalatbahagia.net artikel yang saya ambil berjudul “Tiada Gerah Berthausiyah” yang merupakan karangan dari Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof.Dr. Moh.Ali Aziz, M.Ag. kutipan artikel itu “Jika dalam surat ar-Rahman Allah sebagai Pencipta (al khaliq) mengingatkan manusia (al makhluq) untuk beriman dan bersyukur kepada-Nya sebanyak 31 kali, dan itupun manusia tidak berubah, maka anda tidak cukup mengingatkan sesame makhluk hanya tiga kali, sebagaimana ukuran maksimal yang sering anda gunakan. Sepuluh kali lipat dari 31 kali pun belum cukup bagi anda untuk menasehati mereka. Jika anda tiba-tiba bosan menasehati orang karena telah lebih dari 31 kali nesehat, maka anda bermaksud menyaingi Allah dalam mengingatkan manusia. Jangan sekali-kali bosan memberikan taushiyah sekalipun  yang mendengar telah gerah. Jangan henti menasehati sakalipun yang menerima berberat hati.”

Mudah Belajar al-Qur'an





Senin, 05 November 2018 saya mendapatkan ilmu baru tentang tilawati. Dan saya sangat berterima kasih kepada Dosen pengampu kami Prof. Dr. Moh Ali Aziz, M.Ag. serta Asisten dosen Ati' Nursyafa'ah, M.Kom.I dan Baiti Rahmawati, S.Sos. yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengenal ilmu tilawati, mempelajarinya lebih dalam dengan mendatangkan pemateri dari luar Drs. H. Ali Muaffa, Hari Susandi, S.Ag. dan Toha Mahsum, S.Ag. pengajar tilawati dari pesantren al-Qur'an  Nurul Falah Surabaya.

خيركم من تعلم القرأن وعلمه

"Sebaik baik manusia adalah orang yang mau belajar al-Qur'an dan mengajarkannya."

Dari hadits di atas dijelaskan bahwa orang yang mau belajar al-Qur'an dan mengamalkan apa saja yang ada di dalamnya, maka dia termasuk dalam sebaik baiknya manusia. Di sekitar kita begitu banyak yang mengatakan bahwa mempelajari al-Qur'an itu sulit, orang yang mengatakan hal demikian adalah orang yang belum pernah mencoba untuk mempelajarinya. Karena sesungguhnya mempelajari al-Qur'an itu sangatlah mudah dengan metode yang digunakan itu menarik, dan praktis, tentunya juga tidak membosankan. Dalam tilawati ini menggunakan dua metode yaitu metode klasikal dan baca simak. Metode klasikal dimana dalam metode ini dilakukan bersama sama, setelah guru mendekte bacaan maka semua santri/siswa mengikutinya secara bersamaa. Sedangkan yang metode baca simak, guru menunjuk santri/siswa satu persatu, karena dengan begitu, guru akan tahu mana yang belum mengerti dan yang sudah mengerti. Dengan dua metode di atas, maka kita dalam mempelajari al-Qur’an tidak akan bosan, maka sebaliknya kita akan merasa senang dan tertarik untuk melanjutkannya.

Salah satu cara mempermudah dalam mempelajari al-Qur'an adalah dengan cara melagukan dalam membacanya. Rasulullah SAW dulupun pernah mengatakan bahwa dalam membaca al-Qur'an dengan lagu itu sangatlah penting. Dalam metode tilawati ini menggunakan “lagu Ros” yang sangat sederhana dan mudah dipelajari. 

Adapun rumus lagu dalam "Lagu Ros" di bawah ini:
A. 1 Baris 1 Kalimat = Turun atau Datar Naik Turun
B. 1 Baris 2 Kalimat = Kalimat 1 Naik, 2 Turun
C. 1 Baris 3,4,5 Kalimat = Kalimat 1 Datar, Kalimat Terakhir Turun, Kalimat Yang Tengah Naik Semua
D. 1 Baris 1 Kalimat Panjang-Panjang = Maka Setiap Baris Satu Nada dan Urut "Datar-Naik-Turun"


Banyak sekali manfaat membaca al-Qur'an menggunakan lagu yang dapat kita ambil diantaranya adalah memudahkan penguasaan materi, membuat senang dan semangat, mendapat sunnah Nabi SAW, optimalisasi otak (kanan-kiri), dan membuat daya ingat makin kuat.


Dalam metode tilawati ada tahapan macro teaching, sebagaimana berikut:
1. Salam
2. Menyapa santri/siswa
3. Do'a pembuka
4. Praga (Klasikal: teknik sesuai pertemuan, 1 halaman sebagai contoh)
5. Buku, diawali klasikal (T2, Baca simak, 2 Putaran) dan diakhiri klasikal T3 untuk pemantapan
6. [rosentasi kelancaran (lanjut/ulang)
7. Do'a penutup
8. Salam perpisahan.


Dari apa yang telah saya paparkan di atas kemudahan kita dalam melakukan sesuatu itu juga harus di dasarkan niat yang baik dari dalam hati kita. meskipun dengan banyaknya metode tapi kita tidak ada kemauan dan usaha, maka itu tidak akan berhasil. Saya mengutip artikel dari Dosen saya Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag di http://www.terapishalatbahagia.net disana banyak sekali artikel-artikel yang beliau tulis, tapi saya mengambil satu yang berjudul “Sound Healing, Sembuhkan dengan al-Qur’an”. Dalam artikel itu dijelaskan obat dari segalannya dalah al-Qur’an, besar sekali pengaruhnya terhadap kehidupan kita. Sebab setiap huruf yang kita baca mengandung sepuluh kebaikan didalamnya, bayangkan kalau kita membaca setiap hari dan khatam, berapa banyak kebaikan yang kita dapatkan? Sungguh Allah SWT sangatlah pemurah bagi hambanya yang beriman.


Menerjemah al-Qur'an itu simple

Setelah minggu kemaren kita mendapatkan ilmu tentang tilawati, pada hari senin ini 12 November 2018 kita kembali diberi kesempatan ole...